post image

Jemaat Gereja Pentakosta Di Indonesia (GPDI) Angkasapura, Kota Jayapura Gelar Doa Untuk Bangsa

  • Administrator
  • 19 Aug 2025
  • News

(Jayapura)- Ratusan jemaat Gereja Pentakosta Di Indonesia (GPDI) Angkasapura, Kota Jayapura, Minggu (17/8/2025) pagi memanjatkan doa untuk bangsa Indonesia, yang berusia tepat 80 tahun. Doa dipimpin oleh Gembala GPDI Angkasapura Kota Jayapura, Pdt M.P.A Maury S.Th, dalam ibadah minggu pagi. Mengusung tema Kemerdekaan Republik Indonesia Dalam Terang Alkitab dengan bacaan Firman Tuhan dari Galatia 5 : 1 yang berbunyi "Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan". Kata Pdt Maury dalam khotbah dihadapan jemaat GPDI Parakletos Angkasapura.

"Menjadi Bangsa Indonesia, kita semua sebagai warga negara harus bersyukur. Karena banyak proses yang kita lalui dengan perjuangan. Jika dulu kita di jajah, ditahan, dibelenggu oleh kaum penjajah diantaranya Portugis, Belanda, Jepang ataupun lainnya. Tapi kini kita telah merdeka," kata Pdt Maury.

Dia mengatakan, jika dulu dijajah dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku hingga Papua, kini kemerdekaan telah didapat dengan beragam proses perjuangan oleh para pejuang. "Kita tidak boleh mau terus dijajah, kita harus keluar dari penjajahan. Kala itu kita dijajah mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku hingga Papua. Mereka mencari sumber daya alam, di antaranya berupa rempah-rempah. Namun perjuangan para pejuang akhirnya bisa meraih kemerdekaan," ujarnya.

Di pulau Sumatera ada pejuang perempuan Cut Nyak Dien, di Jawa ada Diponegoro hingga ke Maluku ada Pattimura. Hingga pada akhirnya 17 Agustus 1945, Sukarno dan Muhammad Hatta, memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia. "Para Proklamator kita, Sukarno dan Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Dalam Kristen, terdapat pada kitab Injil Yohanes 3 : 16 yang berbunyi Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Ini proklamator bagi Kristen," kata dia.

Sementara itu, puji-pujian juga digaungkan oleh Persekutuan Pria Pentakosta (Pelprip) hingga Persekutuan Anak dan Remaja Pentakosta (Pelprap) turut menambah suasana perayaan semakin meriah. “Atas nama jemaat dan seluruh anggota sidang jemaat Parakletos, kami mengucapkan Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia. Tuhan memberkati pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga pemerintah di kampung-kampung. Kiranya Tuhan juga menyertai eksekutif, legislatif, yudikatif, TNI, dan Polri dengan hikmat serta akal budi dalam memimpin bangsa menuju Indonesia Emas,” ujar Pdt Maury.

Usai ibadah, GPDI Parakletos Angkasapura menggelar jamuan kasih berupa makan bersama dengan menu khas daerah, dari Kaipuri Kurudu, Biak, Manado, Toraja, Batak dan beragam menu lainnya sebagai tanda suka cita, dan dilanjutkan dengan berbagai lomba 17-an diantaranya lomba lari kelereng untuk anak-anak, lomba masukan pensil di botol, lomba yel-yel, hingga lomba joged. (rsi)

0 Comment