post image

Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Kelimutu (IKPMK) di Yogyakarya Diminta Tekankan Perubahan Pola Pikir untuk Kemajuan Kota Ende

(Yogyakarta, DIY) –  Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Kelimutu (IKPMK) di Yogyakarta diminta untuk menekankan pentingnya perubahan pola pikir untuk kemajuan Kota Ende. Hal itu disampaikan Bupati Ende Yosef Benediktus Badeoda saat melakukan pertemuan dengan Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Kelimutu (IKPMK) di Yogyakarta, Jumat (8/8/2025). Bupati didampingi oleh istrinya, Cici M Badeoda dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Ende, Mathildis Mensi Tiwe menyapa satu persatu mahasiswa yang hadir.

Di hadapan para mahasiswa, Bupati Ende menyampaikan tentang pentingnya merubah pola pikir untuk menjadi lebih maju. Ia juga menjelaskan bahwa hal tersebut adalah tantangan berat yang dihadapi pemerintah Kota Ende saat ini. 

"Di awal tahun kepemimpinan ini, ada banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh pemerintah saat ini, dan tantangan yang paling mendasar adalah merubah pola pikir. Baik itu pejabat maupun masyarakatnya," jelas Yosef.

"Contoh ada alat untuk pembayaran pajak otomatis, itu alat hanya dipake satu minggu, siapa yang kasih rusak? Itu sengaja dirusakin karena maunya ditagih lagi secara manual. Contoh lainnya, adalah pencuci darah, itu dibeli, tapi tidak ada yang bisa jadi operatornya. Hasil akhir, sekarang alat itu rusak, karena tidak ada yang bisa pakai alat tersebut. Kalau kita mau meluruskan sesuatu yang bengkok memang tantangannya berat”, sambung Yosef.

Yosef Badeoda juga menyampaikan bahwa dalam pemrintahannya memiliki tiga visi yang dijalankan pemerintah saat ini. 

“Ada tiga visi yang ingin dikembangkan pemerintah saat ini, diantaranya BUMD di bidang pariwisata, pertanian, dan pasar. Karena PAD yang paling banyak bisa diserap dari sektor tersebut. dalam hal ini kita membutuhkan sumber daya manusia yang bisa mendukung apa yang menjadi visi itu. Saya perlu dukungan adek-adek semua untuk mengembangkan dan merubah paradigma yang selama ini membuat kota Ende tidak maju”, jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ende, Mathildis Mensi Tiwe, yang juga alumni mahasiswa Yogyakarta juga turut memberikan arahan kepada para mahasiswa asal Ende yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Di awal penyampaiannya ia menuturkan masa kuliahnya di Yogyakarta, dan kembali pulang untuk memberikan kontribusi membangun kota Ende tercinta.

"Untuk membangun kota Ende kita perlu merantau untuk belajar dalam rangka merubah pola pikir kita. Dengan merantau kita akan belajar dan menemukan banyak hal. tetapi, kalau bisa ade-ade yang sudah menuntut ilmu, mendapatkan pengetahuan baru untuk pulang dan kembali membangun daerah. Sehingga bisa memberikan kontribusi positif kepada kota Ende”, ungkap Mathildis.

Setelah sambutan dan arahan singkatnya, Mathildis juga menegaskan komitmennya untuk tetap berupaya memajukan kota Ende lewat sektor Pendidikan dan kebudayaan. 

"Saya mengajak mahasiswa IKPMK untuk terlibat aktif dalam memberikan kontribusi positif, tentu dengan cara yang yang bisa dilakukan," pungkasnya. (rsi)

0 Comment