post image

Aksi Unik! Akan Bawa Babi Ke Pemkab Sleman, Korban Malioboro City Desak Diterbitkan SLF dan SHM SRS

  • Administrator
  • 31 Jan 2025
  • News

(Yogyakarta, DIY) - Para korban mafia pengembang dalam kasus jual beli apartemen Maliboro City kembali akan melakukan aksi unjukrasa ke Pemkab Sleman, pada Rabu (05/01/25).

Uniknya, selain mengerahkan puluhan gerobak.sapi, dalam aksi tersebur massa akan membawa babi dalam aksi tersebut.

Menurut Ketua Perhimpunan Penghuni Pemilik Satuan Rumah Susun (P3SRS) Malioboro City. Edi Hardiyanto, aksi membawa babi sebagai simbol Simbol kekejian atau kejahatan, atau penyalahgunaan wewenang dan lemahnya  penegakan hukum terkait mafia pengembang PT Inti Hosmed.

"Babi juga dapat dianggap sebagai simbol protes atau penolakan. Dengan membawa babi, kami ingin menyampaikan pesan bahwa Pemkab Sleman harusnya berani bertanggungjawab atas persoalan Malioboo City," jelasnya.

Aksi akan digelar dengan mengerahkan puluhan Gerobak sapi yang merupakan simbol perjuangan para korban untuk mendapatkan Hak-Hak mereka berupa SLF dan SHM SRS.

"Perjuangan mendapat hak tidak akan pernah berhenti sampai para korban mendapatkan hak berupa SLF dan SHM SRS. Para korban akan menggelar aksi di Pemkab Sleman untuk menuntut hak -hak kami," jelasnya.

Edi mengungkap tuntutan aksi bertujuan agar  PT Inti Hosmed menyelesaikan semua kewajiban legalitas kepemilikan atas unit apartemen yang telah di jual ke konsumen.

"Kita sudah berjuang dan mejunggu lebih dari 12 tahun. Namun hingga saat ini belum ada niat dan itikad baik dari Inti Hosmed. Aksi kita gelar di Pemkab Sleman ini karena PT Inti Hosmed telah menciderai kepercayaan konsuman terkait unit yg sudah dibeli, akan tetapi sampai saat ini tidak ada perijinan SLF nya," jelasnya.

Sementara Budijono, yang juga Sekretaris Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) Apartemen Malioboro City Yogyakarta menyampaikan bahwa aksi unjukrasa dengan membawa gerobak sapi dan babi juga membawa pesan bahwa perjuangan mereka tidak akan berhenti di tengah jalan.

"Kami para korban akan terus berjuang. Harapan kami, aksi ini sekaligus membawa semangat baru dan harapan baru agar para korban segera mendapatkan hak-hak yang seharusnya telah kami peroleh," pungkas Budi. (Raya Sanjiwani)..

0 Comment