Refleksi Maulid Nabi, Pemuda Batak Bersatu Ingatkan Keteladanan Rasulullah
(Yogyakarta, DIY) - Pembina Pemuda Batak Bersatu, Dewanto P Siregar menyampaikan momentum Maulud Nabi hendaknya dijadikan tauladan atas perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menjaga persatuan dan perdamaian di tengah masyarakat.
Menurut Dewanto, momentum Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi penting bagi umat Islam dan masyarakat Indonesia untuk bisa merawat kebhinekaan Indonesia.
"Dalam sejarah hidup beliau, kita mendapati sosok Nabi bukan hanya sebagai rasul pembawa wahyu, tetapi juga sebagai pribadi yang menghadirkan perdamaian, persaudaraan, dan persatuan di tengah masyarakat yang penuh konflik,” jelas Dewanto, pada Sabtu (6/9).
Selain meneladani kisah Nabi Muhammad, yang terpenting bagaimana masyarakat di Indonesia khususnya di Yogyakarta tetap mempertahankan kearifan lokal dan budaya. Dewanto juga menyampaikan bahwa peringatan Maulud Nabi di Yogyakarta diselenggarakan dengan berbagai tradisi seperti Grebeg Kraton.
"Budaya ini harus tetap di lestarikan dan tidak boleh digeser oleh kemajuan jaman. Inilah indonesia dengan kebhineka tunggal ika dan kebudayaannya. Kami warga masyarakarat Batak dan Sumtera, dan masyarakat yang tinggal di jogja sangat antusias dengan acara tersebut sebab itu membuat kita menghargai nilai nilai budaya yg tidak terkikis dengan kemajuan teknologi sekarang," jelas Dewanto.
Satu hal yang tak kalah penting dan mendasar, tambah Dewanto, adalah apa konsep kemerdekaan yang dicita-citakan para pendahulu. Diantaranya yakni kemerdekaan atau berdaulat di dalam bidang politik, ekonomi dan budaya.
"Konsep Merdeka Berbangsa dan Merdeka berbudaya memang kita rasakan di Ngayokyakarto ini," pungkasnya. (Ris)
0 Comment