Aktivitas Gunung Merapi Kembali Luncurkan Guguran Lava dan Kegempaan
(Yogyakarta, DIY)- Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan Guguran Lava maupun Kegempaan yang cukup tinggi. Dari pengamatan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, dari pukul 00.00 - 06.00 WIB, teramati cuaca di seputaran Gunung Merapi (2968 mdpl) berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 20.2-22.3 °C, kelembaban udara 63.2-74.3 %, dan tekanan udara 871.4-912.3 mmHg. Secara visual, Gunung Gunung Merapi tampak abut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah nihil.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso menyampaikan kejadian guguran lava teramati 4 kali ke arah Kali Bebeng (Barat daya) dengan jarak luncur maksimum 1,6 kilometer. Selain itu Gunung Merapi juga mengalami kegempaan guguran.
"Gempa Guguran 18 kali. Teramati juga guguran lava 4 kali ke arah barat daya atah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1,6 kilometer," jelas Agus.
Hingga kini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," jelan Agus Budi.
Ia menambahkan bahwa data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi," pungkasnya. (Raya Sanjiwani)
0 Comment