1500 Siswa dan Ortu Gelar Pawai Gajah Mencanting Batik Di Titik Nol KM Yogyakarta
Event bertajuk Gajah Mencanting mendatangkan pengajar khusus dari Pembatik Keraton Ngayogyakarta diikuti 1500an peserta anak-anak hingga orang tua di kawasan Malioboro hingga Titik Nol KM.
(YOGYAKARTA DIY) Ribuan anak- anak dan orang tua wali siswa mengikuti event pawai dan mencanting batik di kawasan Jalan Malioboro hingga titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Diinisiasi oleh Olifant School rangkaian kegiatan selama 1 bulan ini bertajuk Gajah Mencanting. Selain workshow, pada event ini juga digelar kegiatan membatik yang diikuti oleh seluruh siswa Olifant dari SMA hingga usia Preschool.
Setelah Proyek Sociopreneur, seluruh siswa kemudian mengikuti Pawai Santai dengan cara menempatkan para peserta pada titik awal disekitar Teras Malioboro 2. Selanjutnya melakukan pawai sambil mengenakan pakaian adat khas Yogyakarta, para peserta akan berjalan hingga ke titik akhir yaitu Titik Nol Yogyakarta.
Deasy Andriani, S. Psi, Psikolog, Direktur Olifant, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berawal dari ide melestarikan Batik sebagai bagian dari kebanggaan budaya Indonesia, dan Jogjakarta sebagai Pusat Batik Dunia, terbitlah suatu proyek budaya bernama Gajah Mencanting.
"Gajah Mencanting ini merupakan bagian dari serangkaian acara peringatan Hari Batik Nasional yang diselenggarakan Olifant, mulai dari workshop batik dengan narasumber Abdi Dalem dan Tim Pembatik Keraton Ngayogyakarta," ujar Deassy.
Lebih jauh dikatakan Deasy, bahwa batik yang dibuat merupakan Puzzle Batik berupa 1 lembar kain batik yang di desain khusus untuk Olifant yang dibagi menjadi beberapa bagian. “Puzzle Batik ini sendiri nanti akan dirangkai menjadi 1 bagian batik utuh, kemudian akan dipamerkan di Titik Nol Jogya,”ujarnya.
Menurut Deasy, pemilihan bentuk puzzle batik ini menggambarkan kebhinekaan dari sekolah Olifant yakni Unity in Diversity atau Bhinneka Tunggal Ika, kreatifitas dan kolaborasi. Sekaligus penggambaran jiwa dan semangat gotong royong yang merupakan nilai budaya di Indonesia.
Yang tidak kalah menarik dari serangkaian acara Gajah Mencating, yakni Pojok Batik & Fashion. Dilokasi tersebut, ada 3-4 area mencanting yang disedikan untuk peserta dan pengunjung umum untuk mencoba mencanting yang didamping para pembatik keraton.
"Acara Gajah Mencanting menjadi event yang pertama kali dilaksanakan oleh sebuah sekolah dengan jumlah pembatik hingga 800 orang, langsung di Keraton dengan pengajar khusus dari Pembatik Keraton Ngayogyakarta," ungkap Deasy.
Sementara Head of Creative & Program Development, Mariana Hastuti, S. Psi, mengatakan melalui pawai ini, para siswa Olifant secara aktif berbaur dan berinteraksi dengan para pedagang, pengunjung, pejalan kaki dan sebagainya. Selain itu, ada yang mengajak pengunjung untuk membatik bersama para pembatik / abdi dalem Keraton yang berada di beberapa titik yang disediakan di sepanjang Jalan Malioboro.
"Bahkan, para siswa juga mengajari pedagang untuk berinteraksi dengan pembeli asing menggunakan bahasa Inggris sederhana atau melakukan wawancara kepada pengunjung / pedagang terkait dengan batik," jelas Mariana.
Sementara para siswa tingkat SD dan usia dini pun mempunyai kesempatan untuk belajar berani berinteraksi dengan nyaman dengan orang asing, serta kegiatan menarik lainnya. Bahkan ada yang sudah membuat rancangan batik sebagai bagian kostum yang nanti akan diperkenalkan juga kepada para pengunjung di Malioboro. “Jadi melalui proyek Sociopreneur ini menjadi bagian Community Service dari Olifant School untuk melestarikan budaya batik,” pungkas Mariana (Raya Sanjiwani)
0 Comment